Skip to content
EL PUBLISHER

EL PUBLISHER

Penerbit Buku dan Layanan Publikasi

MANAJEMEN KEUANGAN

Posted on November 3, 2022November 17, 2022 By Elpublisher Tak ada komentar pada MANAJEMEN KEUANGAN

PENULIS : IQBAL FIRDAUSI & MASITHAH AKBAR

EDITOR : MUHAMMAD NOOR ILMI

tanggal 3 November 2022

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham).

Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun depresiasi. Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan. Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi. (Mockhamad Anwar: 2019)

Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:

1. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk: Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi, real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.

2. Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen.

3. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola se-efisien mungkin.

Manajemen keuangan menurut para ahli ekonomi yaitu :

1.Liefman :Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.

2. Erlina, SE: Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).

3.Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

4.Grestenberg:how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.

5.James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.  Manajemen keuangan juga sebagai kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan. Pengelolaan, pengendalian, pencaran, dan peyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan

Tujuan Manajemen Keuangan

 Peningkatan kesejahteraan pemegang saham diperoleh dari kenaikan harga saham dari waktu ke waktu sehingg kekayaan pemegang saham bisa meningkat. Sebagai contoh: si A membeli saham PT ABC sebanyak 1000 lembar saham pada tanggal 1 Januari 2017 dengan harga 10.000 per-lembar.

Total kekayaan si A dari penempatan yang semakin baik, misalnya  PT ABC mengumumkan adanya kenaikan total aktiva (total assets) perusahaan sebesar 10% selama periode tahun 2017 dan perusahaan membukukan peningkatan rasio laba terhadap assets sebesar 15%,. Pengumuman perusahaan ini ternyata direspons baik oleh investor dan calon investor untk membeli saham perusahaan tersebut sehingga permintaan terhadap saham tersebut meningkat dan pada akhirnya harga saham meningkat. Misalnya harga sham menjadi meningkat Rp.15000 perlembar pada sisi penutupan perdagangan saham 31 Desember 2017. Dari hasil ini maka dapat dihitung kekayaan si A meningkat dari Rp.10.000.000 pada posisi 1 Januari 2017 menjadi 1.000 lembar x Rp.15.000 = Rp. 15.000.000 pada posisi tanggal 31 Desember 2017.

Peningkatan kesejahteraan pemegang saham tersebut diawali oleh peningkatan kinerja perusahaan yang merupakan hasil kerja manajemen perusahaan. Manajemen dalam hal ini   Board of Directors (BOD) telah bekerja dengan baik dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yaitu memaksimumkan perolehan laba dan pada akhirnya memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham. (Mockhamad Anwar: 2019)

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan pada NGO lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan. Apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.

Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan.

Konsistensi (Consistency)

Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.

Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.

Transparansi (Transparency)

Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

Kelangsungan Hidup (Viability)

Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.

  • Integritas (Integrity)

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

Pengelolaan (Stewardship)

Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui: berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.

Standar Akuntansi (Accounting Standards)

Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi. (Dety Mulyanti: 2017)

Perkembangan Teori Manajemen Keuangan

Apabila kita memperhatikan lebih seksama, maka teori keuangan sebenarnya dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu teori berbasis pasar modal (capital markets) dan teori berbasis keuangan perusahaan atau keuangan korporat (corporate finance). Dua kelompok besar ini dipecah menjadi tujuh bagian lagi, yaitu (1) saham, (2) obligasi, (3) derivatif, (4) struktur mikro pasar, (5) keuangan korporat, (6) intermediasi keuangan, dan (7) tata kelola korporat. Masing-masing bagian mencakup hal-hal lain yang di dalamnya dapat berupa satu bagian kecil yang membahas secara khusus aspek-aspek di dalam teori keuangan.

Menurut teori keuangan konvensional, orientasi utama perusahaan secara rasional adalah untuk memaksimalkan kekayaan (wealth maximizers). Namun, ada banyak contoh di mana emosi dan psikologi memengaruhi keputusan kita dan hal ini menyebabkan kita untuk berperilaku dengan cara yang tidak terduga atau tidak rasional. Keuangan perilaku adalah bidang yang relatif baru yang bertujuan untuk menggabungkan teori psikologi perilaku dan teori kognitif dengan ekonomi konvensional dan mengarahkan untuk memberikan penjelasan mengapa orang membuat keputusan keuangan yang tidak rasional (irrational). Keuangan konvensional didasarkan pada teoriteori yang menggambarkan orang-orang untuk sebagian besar berperilaku secara logis dan rasional. Orang-orang mulai mempertanyakan sudut pandang ini karena telah ada anomali yang merupakan peristiwa keuangan konvensional dan sulit dijelaskan.

Dapat diamati bahwa pada era tahun 1950-an dan sebelumnya, literatur keuangan masih bersifat deskriptif, anekdot, dan mengedepankan aspek normatif (preskriptif), yaitu lebih banyak mengungkap hal-hal yang bersifat apa yang seharusnya. Pada tahun 1900, Louis Bachelier, seorang mahasiswa S-3 di Sorborne Univerty, Perancis, menulis disertasi tentang distribusi harga saham dan penilaian opsi. Bachelier menampilkan derivasi fungsi densitas probabilitas yang di kemudian hari dikenal sebagai proses Wiener dengan lonjakan (dikenal juga dengan sebutan Brownian motion process with a drift). Sedangkan model penilaian opsi yang diajukan memiliki banyak kemiripan dengan model harga opsi Black-Scholes (Black-Scholes option pricing model). Sayangnya, hasil penelitian Bachelier tidak mendapat perhatian sampai dengan awal tahun 1950-an manakala Leonard Savage dan Paul Samuelson menggunakannya sebagai bahan diskusi dan Sprenkle (1961) menulis disertasinya tentang penilaian opsi.

Bisa jadi, penulis pertama bidang keuangan yang secara tegas membahas tentang arti penting keuangan dan perusahaan adalah Fisher (1930). Fisher menulis tentang teorema pemisahan, yang dikenal dengan sebutan Fisher Separation Theorem yang menunjukkan bahwa keputusan investasi individual dapat dilakukan tanpa tergantung kepada pola konsumsi individu dalam rentang waktu tertentu.

Cowles (1933) dan Working (1934) adalah dua orang ahli statistik yang mencoba meneliti tentang pergerakan harga saham dalam rentang waktu lama yang menunjukkan bahwa harga saham bergerak secara acak (random movement). Apa yang dilakukan oleh Cowles dan Working merupakan cerminan dari pengujian efisiensi pasar bentuk lemah, yang mulai dikenal di tahun 1970-an.

Bisa jadi, penulis pertama bidang keuangan yang secara tegas membahas tentang arti penting keuangan dan perusahaan adalah Fisher (1930). Fisher menulis tentang teorema pemisahan, yang dikenal dengan sebutan Fisher Separation Theorem yang menunjukkan bahwa keputusan investasi individual dapat dilakukan tanpa tergantung kepada pola konsumsi individu dalam rentang waktu tertentu. Cowles (1933) dan Working (1934) adalah dua orang ahli statistik yang mencoba meneliti tentang pergerakan harga saham dalam rentang waktu lama yang menunjukkan bahwa harga saham bergerak secara acak (random movement).  Apa yang dilakukan oleh Cowles dan Working merupakan cerminan dari pengujian efisiensi pasar bentuk lemah, yang mulai dikenal di tahun 1970-an.

Tidak dapat disangkal kiranya bahwa apa yang ditulis oleh Markowitz (1952; 1959) telah menjadi ilham bagi sejumlah peneliti keuangan. Misalnya, Treynor (1962) menggunakan hasil temuan Markowitz untuk menilai sekuritas. Lintner (1956) dan Gordon (1959) menyajikan riset tentang kebijakan dividen perusahaan dan penilaian harga saham perusahaan. Temuan paling signifikan pada era itu adalah model penilaian harga saham oleh Gordon yang dikenal dengan sebutan Model Dividen Tumbuh Konstan (the Constant Growth Dividend Model) Selanjutnya, dua penulis yang telah mendapatkan hadiah Nobel karena tulisannya, yaitu Modigliani dan Miller (1958; 1963) dan Miller dan Modigliani (1961) bisa jadi dianggap sebagai penulis keuangan modern dimana apa yang mereka kemukakan telah menjadi batu loncatan yang cukup signifikan dalam penelitian keuangan setelahnya.

Modigliani dan Miller meneliti tentang kebijakan dividen dan struktur modal. Mereka berdua adalah peneliti pertama yang berhasil membuktikan berdasarkan hukum satu harga (the Law of One Price). Mereka mengajukan bukti secara teoretis bahwa kebijakan dividen dan struktur modal perusahaan di pasar yang sempurna tidak relevan (dividend irrelevance proposition). Namun demikian, beberapa penelitian lain mengungkap fenomena berbeda. Misalnya, Arrow dan Debreu (1954) dan Debreu (1959) menerbitkan artikel tentang suatu model penilaian komoditas. Tobin (1958) menurunkan model sisi efisien (efficient frontier) dan garis pasar modal (capital market line) yang sebelumnya dikembangkan oleh Markowitz. Model yang diajukan oleh Tobin menunjukkan bahwa semua investor di pasar, tidak perduli apakah perferensi mereka terhadap risiko berbeda, akan memegang saham yang sama dalam proporsi yang sama selama mereka memiliki ekspektasi yang identik (sama) terkait dengan masa mendatang. Portofolio investor akan berbeda hanya dalam proporsi relatif dalam saham dan obligasi.

Apa yang dapat kita lihat adalah kontribusi ilmu keuangan terhadap perkembangan ilmu ekonomi tidak dapat diragukan lagi. Banyak peneliti keuangan yang memperoleh penghargaan tertinggi bidang ekonomi, yaitu sebagai penerima hadiah Nobel bidang Ekonomi. Sejak tahun 2007 sampai 2016, setidaknya ada tujuh ahli keuangan yang mendapatkan hadiah Nobel, baik secara bersama-sama maupun sendirian. Hal ini menyiratkan kepada kita betapa signifikan kontribusi ahli keuangan dalam perkembangan ekonomi dunia.

Para peneliti menyadari bahwa telah diyakini secara luas bahwa penilaian perusahaan atas proyek investasi tidak dapat dipisahkan dari penilaian atas sekuritas investor. Jantung utama dari penilaian sekuritas perusahaan adalah lemahnya kombinasi integrasi dari analisis diskonto aliran kas, sebagaimana ditunjukkan, misalnya, oleh model diskonto dividen (dividend discounted model) yang merupakan model multi-periode dan capital assets pricing model (CAPM), yang pada saat itu merupakan model periode tunggal. Pada tahap ini, model kemudahan abstraknya Arrow-Debreu menghasilkan pemahaman baru pada keuangan korporat di luar prinsip penambahan nilai yang digunakan untuk menyangkal anggapan umum bahwa merger konglomerasi menambah nilai dengan adanya diversifikasi perusahaan. Para peneliti meyakini bahwa elegansi atas dunia neoklasik teorinya Miller dan Modigliani, teori pemisahan Fisher, dan model Arrow-Debreu merupakan suatu reaksi terhadap kelengkapan institusi pada era sebelum penelitian keuangan mulai mengemuka, sebagaimana dilakukan oleh Dewing (1920) dan para pengikut institusional yang sebenarnya merupakan upaya kembali ke dasar (‘back to basic’). Maksudnya adalah suatu upaya untuk menekankan pada hal-hal penting sementara menempatkan kelengkapan institusi pada catatan kaki. Tentu saja, perbedaan antara penting (essential) dan lengkap (details) atas suatu pandangan dan keputusan Miller dan Modigliani untuk memfokuskan pada penilaian terhadap sejumlah aliran kas bukannya pada efek dari metode pendanaan pada aliran kas adalah vital. Sementara proposisi ketidakrelevanan Miller dan Modigliani tidak dengan sendirinya bebas dari kritik sudah diketahui oleh kalangan akademisi. Kritik yang muncul atas proposisi ketidakrelevanannya Miller dan Modigliani tidak difokuskan pada asumsi kritis tentang aliran pendapatan yang harus dialokasikan.

1.-AJAR-UNESCO-MAN.KEUANGAN-2022Unduh

Harga = Rp. 99.000

Ekonomi, manajemen keuangan, Uncategorized Tags:definisi keuangan, Ekonomi, forex, keuangan, manajemen, manajemen keuangan, manajemen portofolio

Navigasi pos

Previous Post: PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI
Next Post: KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI BILAH LABUHANBATU

Buku Terbaru

PENGANTAR KEPEMIMPINAN LEGISLATIF (DPR-DPD) Ekonomi
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI Uncategorized
KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI BILAH LABUHANBATU Pendidikan
KINERJA BANK TERHADAP DANA PIHAK KETIGA Uncategorized
MENGENAL KINERJA LEGISLATIF INDONESIA (DALAM TEORI DASAR, KEDUDUKAN DAN KINERJA) Hukum
HUKUM TATA NEGARA (SPESIALISASI PEMERINTAHAN DESA) Hukum

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Desember 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022

Categories

  • Ekonomi
  • Hukum
  • MANAJEMEN
  • MANAJEMEN
  • manajemen keuangan
  • Manajemen Pendidikan
  • Metode Penelitian
  • Pendidikan
  • Pendidikan Agama Islam
  • Pendidikan Agama Islam
  • Politik
  • PSIKOLOGI
  • SEKOLAH INKLUSI
  • sosial
  • SOSIAL BUDAYA
  • SOSIAL BUDAYA
  • TEKNIK
  • TEKNIK
  • Uncategorized

Recent Posts

  • MANAJEMEN PEMBELAJARAN ERA MODERN
  • PROBLEMATIKA DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
  • MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS DATA GEOSPASIAL
  • PERENCANAAN PENDIDIKAN BERBASIS DATA GEOSPASIAL
  • FESTIVAL LAMPION

Recent Comments

  1. Eric Jones mengenai PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI
  2. MarthaTropy mengenai KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI BILAH LABUHANBATU
  3. Eric Jones mengenai PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI
  4. Arnette Allison mengenai KOMPARASI DAN HUBUNGAN HUKUM OTONOMI DAERAH DENGAN HUKUM PERTAMBANGAN BATUBARA
  5. Eric Jones mengenai PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI

Copyright © 2025 EL PUBLISHER.

Powered by PressBook Grid Blogs theme