Skip to content
EL PUBLISHER

EL PUBLISHER

Penerbit Buku dan Layanan Publikasi

ANALISIS FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI TERHADAP KINERJA PERBANKAN

Posted on Desember 6, 2022Desember 25, 2022 By Elpublisher Tak ada komentar pada ANALISIS FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI TERHADAP KINERJA PERBANKAN

Dr. H. Iqbal Firdausi, S.P. ,M.Si CBV

MONOGRAF

Latar Belakang
Bank merupakan lembaga keuangan yang tidak asing lagi di masyarakat, karena bank menyediakan
berbagai jasa pelayanan keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bank merupakan lembaga keuangan yang memegang peranan penting dalam sistem perekonomian. Hal ini karena dalam aktifitasnya, bank memiliki tiga kegiatan utama bank yaitu menghimpun dana dalam bentuk tabungan, menyalurkan dana dalam bentuk kredit dan memberikan jasa bank lainnya. Kasmir (2012:13), kegiatan pokok perbankan
adalah menghimpun dan menyalurkan dana. Maksud dari menyalurkan dana adalah perbankan akan melemparkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro, tabungan dan deposito ke masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit). Kegiatan penyaluran dana ini dikenal juga dengan istilah Lending. Bentuk kredit yang diberikan adalah kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit konsumsi. Berdasarkan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) memperlihatkan suku bunga pinjaman bank persero dari jenis penggunaannya selama 15 tahun menunjukkan pergerakan pertumbuhan yang berbeda di setiap tahunnya (gambar 1.1).Pada tahun 2014 pertumbuhan kedit investasi (KI) naik sebesar 11,24% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 10,39%, kredit konsumsi (KK) naik sebesar 12,16% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 11,92% dan kredit modal kerja (KMK) naik sebesar 12,32% lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 sebesar 11,79%.

Keuntungan utama perbankan diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan
dengan bunga pinjaman atau kredit yang di salurkan Keuntungan selisih bunga ini dikenal dengan istilah spread based. Dimana keuntungan tersebut dipengaruhi oleh besar kecilnya kondisi perkembangan berbagai jenis tingkat suku bunga yang ditawarkan yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja perbankan. Tinggi rendahnya tingkat suku bunga akan berdampak pada kinerja keuangan perbankan. Jika bank meningkatkan
tingkat suku bunga dalam penyaluran kredit dan apabila dalam penyalurannya tidak efisien maka hal ini bisa
menimbulkan kredit macet atau non performing loan (NPL)

Tingginya NPL menyebabkan tingginya biaya operasional bank yang kemudian berpotensi menurunkan
laba bank yang dapat diukur dengan return on asset (ROA) dan net interest margin (NIM). Hal ini tentu akan
berdampak pada kurangnya kemampuan bank untuk meningkatkan modalnya yang dicerminkan melalui capital adequacy ratio (CAR). Tinggi rendahnya tingkat suku bunga juga akan berpengaruh terhadap komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan yang diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR)

Berdasarkan Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI)
memperlihatkan kredit perbankan tumbuh melambat menjadi 11,6% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 21,6% sejalan dengan perlambatan ekonomi domestik. Sedangkan berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia tahun 2014, profitabilitas dan efisiensi perbankan pada bank persero meningkat yang tercermin pada rasio Return On Asset (ROA) tahun 2014 sebesar 3,69% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 3,67%. Akan tetapi, rasio Net Interest Margin (NIM) turun sebesar 5,13% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 5,77%. Di tengah kondisi seperti ini, ketahanan perbankan nasional tetap meningkat. Hal ini tercermin dari modal bank persero pada tahun 2014 yang meningkat menjadiRp. 226.675 milyardibandingkan dengan tahun 2013 sebesarRp. 192.073 milyar..

Faktor fundamental makro merupakan faktor fundamental negara yang disebut juga faktor eksternal
perusahaan. Faktor ini sangat luas cakupannya seperti faktor ekonomi, lingkungan, pendidikan, sosial, budaya dan lain-lain. Menurut Bambang (2010:83), faktor-faktor tersebut tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan namun pengaruhnya sangat besar jika terjadi perubahan. Kondisi makroekonomi diantaranya inflasi, tingkat bunga dan nilai kurs akan memengaruhi kinerja perbankan. Hal ini disebabkan karena ukuran baik atau tidaknya kinerja perbankan tergantung dari kondisi makroekonomi pada saat itu. Kondisi tersebut adalah apabila terlalu banyak uang yang masuk ke masyarakat maka akan menimbulkan keinginan masyarakat untuk membelanjakan uangnya, namun jumlah barang yang tidak seimbang dengan permintaan pasar menyebabkan harga barang naik sehingga terjadi inflasi serta apabila hal ini terjadi terus menerus dan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka dapat memengaruhi kondisi perekonomian dengansemakin merosotnya nilai riil (intrinsik mata uang suatu negara).

MONO.-1-A5.-PENGARUH-FUNDAMENTAL-MAKROEKONOMI-…Unduh
Uncategorized

Navigasi pos

Previous Post: ANALISIS FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA MELALUI KINERJA PERBANKAN
Next Post: KINERJA BANK TERHADAP DANA PIHAK KETIGA

Buku Terbaru

FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI PERBANKAN TERHADAP DANA PIHAK KETIGA Ekonomi
KOMPARASI DAN HUBUNGAN HUKUM OTONOMI DAERAH DENGAN HUKUM PERTAMBANGAN BATUBARA Uncategorized
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI Uncategorized
MENGENAL KINERJA LEGISLATIF INDONESIA (DALAM TEORI DASAR, KEDUDUKAN DAN KINERJA) Hukum
FESTIVAL LAMPION Uncategorized
KEUANGAN DAERAH Ekonomi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archives

  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Desember 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022

Categories

  • Ekonomi
  • Hukum
  • MANAJEMEN
  • MANAJEMEN
  • manajemen keuangan
  • Manajemen Pendidikan
  • Metode Penelitian
  • Pendidikan
  • Pendidikan Agama Islam
  • Pendidikan Agama Islam
  • Politik
  • PSIKOLOGI
  • SEKOLAH INKLUSI
  • sosial
  • SOSIAL BUDAYA
  • SOSIAL BUDAYA
  • TEKNIK
  • TEKNIK
  • Uncategorized

Recent Posts

  • MANAJEMEN PEMBELAJARAN ERA MODERN
  • PROBLEMATIKA DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
  • MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS DATA GEOSPASIAL
  • PERENCANAAN PENDIDIKAN BERBASIS DATA GEOSPASIAL
  • FESTIVAL LAMPION

Recent Comments

  1. Eric Jones mengenai PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI
  2. MarthaTropy mengenai KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI BILAH LABUHANBATU
  3. Eric Jones mengenai PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI
  4. Arnette Allison mengenai KOMPARASI DAN HUBUNGAN HUKUM OTONOMI DAERAH DENGAN HUKUM PERTAMBANGAN BATUBARA
  5. Eric Jones mengenai PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI CALON GURU SD/MI BERWAWASAN LITERASI BARU DI PERGURUAN TINGGI

Copyright © 2025 EL PUBLISHER.

Powered by PressBook Grid Blogs theme